Risalah FOMC Berisi Pesan Kuat untuk Pasar – BBH

Analis di Brown Brothers Harriman & Co. (BBH) mempertahankan prospek bullish pada Dolar AS setelah risalah pertemuan FOMC yang dirilis pada hari Rabu.

Kutipan Utama:

“Kami terus percaya bahwa pelemahan dolar pada akhir 2022 berlebihan dan kami memprakirakan greenback akan memulihkan sebagian besar pelemahan tersebut dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Sebagai catatan, ekspektasi pengetatan ECB dan BOE telah turun dalam beberapa hari terakhir dan kami melihat ruang bagi ekspektasi pengetatan The Fed untuk bergerak lebih tinggi, terutama setelah pesan kuat yang terkandung dalam risalah FOMC."

“Ada beberapa bagian yang mengacu pada menyeimbangkan risiko dua arah dan menjaga prospek kebijakan tetap fleksibel. Namun, kami yakin kesimpulan utama berasal dari hal-hal berikut: “Sejumlah partisipan menekankan bahwa penting untuk mengomunikasikan dengan jelas bahwa perlambatan laju kenaikan suku bunga bukanlah indikasi melemahnya tekad Komite untuk mencapai tujuan stabilitas harga atau penilaian bahwa inflasi sudah berada di jalur penurunan yang persisten.” Artinya, The Fed khawatir pasar akan salah paham dan mengambil keputusan untuk menurunkan laju ke 50 bp sebagai pergeseran dari pertarungan melawan inflasi. Jelas tidak.”

"Lebih lanjut: “Partisipan mencatat bahwa, karena kebijakan moneter bekerja dengan signifikan melalui pasar keuangan, pelonggaran kondisi keuangan yang tidak beralasan, terutama jika didorong oleh kesalahan persepsi oleh publik soal fungsi reaksi komite, akan mempersulit upaya komite untuk memulihkan stabilitas harga.” Artinya, The Fed tidak menginginkan kondisi keuangan yang lebih longgar karena kesalahpahaman tersebut. Sejak pertemuan 13-14 Desember itu, kondisi keuangan sedikit mengetat. Imbal hasil 10-tahun telah naik lebih dari 20 bp, spread imbal hasil tinggi telah melebar hampir 30 bp, dan S&P 500 telah turun sekitar 5%. Kami percaya risalah The Fed memberikan pemberitahuan bahwa pasar tidak meremehkan tekad The Fed."