Back

Emas Sudah Naik 11% di 2025 dengan Lebih Banyak Tarif Akan Datang, Kesaksian Ketua The Fed Powell Dipantau

  • Emas mencapai tertinggi baru sepanjang masa di $2.942 dan melonjak lebih dari 11% untuk tahun 2025.
  • Pasar terkejut pada hari Senin ini dengan langkah-langkah balasan dari Tiongkok terhadap tarif Presiden AS Donald Trump. 
  • Level $3.000 dengan cepat mendapatkan perhatian, meskipun risiko yang membuntuti dapat meningkat dari sini. 

Harga emas (XAU/USD) telah mencetak rekor tertinggi baru di $2.942 pada awal perdagangan hari Selasa sebelum mengurangi hampir semua keuntungan yang didapat hari itu. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberlakukan tarif sebesar 25% pada impor baja dan aluminium untuk semua negara mulai 12 Maret, sementara Tiongkok secara diam-diam memberlakukan tarif balasan pada beberapa barang AS. Tiongkok hanya menunjukkan taringnya saat ini dan belum sepenuhnya menyerang, sementara Presiden AS Trump belum mendekati janji tarif sebesar 60% pada semua produk Tiongkok seperti yang diumumkan sebelumnya dalam kampanyenya, lapor Bloomberg. 

Sementara itu, para pedagang akan fokus pada kesaksian semi tahunan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell kepada para pembuat undang-undang pada hari Selasa dan Rabu untuk petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter AS. Powell kemungkinan akan menyoroti ekonomi yang tangguh sebagai alasan utama mengapa para pejabat bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan biaya pinjaman lebih lanjut. Hal ini adalah risiko besar bagi Emas pada hari Selasa ini, karena dapat menjadi elemen bearish bagi bullion.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Tarif sebagai safe haven

  • Pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB), Ketua The Fed Jerome Powell memberikan kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat AS 
  • Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa putaran tarif terbaru, yang mulai berlaku pada bulan Maret, akan meningkatkan produksi di dalam negeri dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di AS. Ia juga memperingatkan bahwa tarif tersebut "dapat meningkat lebih tinggi", lapor Bloomberg.
  • Alat FedWatch CME menunjukkan peluang 93,5% bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang tipis 6,5% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp). 

Analisis Teknis: Level Resistance yang Perlu Diperhatikan

Keuntungan sebesar 11% sepanjang pada tahun ini menjadikan bullion sebagai perdagangan favorit untuk kuartal pertama. Namun, risiko yang membuntuti diprakirakan akan muncul, dengan Ketua The Fed Powell akan berbicara nanti pada hari Selasa di Capitol Hill. Jika pidatonya bersifat hawkish, imbal hasil diprakirakan akan melonjak, yang dapat memicu aksi ambil untung yang signifikan dalam rally Emas. 

Level Pivot Point pada hari Selasa adalah support terdekat pertama di $2.891, diikuti oleh support S1 di $2.871. Dari sana, support S2 seharusnya berada di $2.835. Jika terjadi koreksi, level $2.790 yang lebih besar (tertinggi 31 Oktober 2024) seharusnya mampu menangkal setiap penurunan tajam.

Di sisi atas, resistance R1 berada di $2.928, yang sudah diuji lebih awal pada hari Selasa ini. Jika rally dapat pulih lagi pada sesi Eropa dan AS, level $2.950, yang merupakan pertemuan angka besar dan resistance R2, akan diuji untuk penembusan ke atas. Lebih jauh, level psikologis $3.000 bisa menjadi target berikutnya.

XAU/USD: Grafik Harian

XAU/USD: Grafik Harian

 

 

Pratinjau Jerome Powell: Ketua The Fed akan Berbicara di Depan Kongres saat Pasar Mencari Wawasan Kebijakan Moneter

Jerome Powell, Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS), akan menyampaikan Laporan Kebijakan Moneter Setengah Tahunan dan memberikan kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa. Sidang yang berjudul "Laporan Kebijakan Moneter Setengah Tahunan kepada Kongres" ini akan dimulai pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB) dan akan mendapatkan perhatian penuh dari semua pelaku pasar keuangan.
अधिक पढ़ें Previous